Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Penyakit Ikan Cupang yang Perlu Diketahui

Jenis Penyakit Ikan Cupang

Ikan cupang adalah jenis ikan hias yang menjadi primadona di pasaran. Aneka corak dan warnanya yang memanjakan mata, menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak yang ingin membudidayakannya. Namun, setidaknya ada beberapa jenis penyakit ikan cupang yang perlu diketahui sebelum memulai proses budidaya.

6 Jenis Penyakit Ikan Cupang

Bagi penggemar ikan hias, memlihara ikan cupang adalah hal yang sangat menyenangkan. Akan tetapi, pembudidaya perlu memperhatikan kesehatan cupang agar terhindar dari berbagai jenis penyakit hingga mengakibatkan resiko kematian.

Tidak menjaga kebersihan air serta kontaminasi pakan bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit pada ikan cupang. Sebenarnya, apa saja sih jensi penyakit cupang dan bagaimana cara mengatasinya ? Coba intip uraian berikut ini.

1. Infeksi Jamur Kulit

Penyakit pertama yang biasanya sering menyerang ikan cupang adalah infeksi jamur kulit. Penyakit satu ini ditandai dengan munculnya bercak putih pada sirip ikan yang bentuknya menyerupai gumpalan kapas.

Ikan cupang yang terinfeksi penyakit ini akan membuat nafsu makannya berkurang. Bahkan dalam beberapa kasus, warna cupang akan memudar dengan gerakannya yang semakin pasif. Tak lain penyebab dari infeksi jamur kulit ialah wadah budidaya yang kotor karena kurang mendapat perawatan.

Nah, sebelum penyakit satu ini membuat cupang mati, maka segera lakukan perawatan wadah budiaya dengan mengganti air secara menyeluruh dan lakukan karantina pada cupang. Setelah itu tambahkan obat biru atau air rendaman ketapang pada air yang baru diisi. Lakukan pengontrolan kualitas air seklai tiga hari selama masa karantina berlangsung.

2. Velvet (Bintik Emas/Karatan)

Velvet atau yang dikenal dengan bintik emas atau karatan merupakan jenis penyakit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik warna emas kegelapan seperti karat pada tubuh ikan cupang.   

Biasanya, cupang yang terdeteksi penyakit velvet akan lebih malas bergerak dan pasif, siripnya menguncup, nafsu makannya berkurang serta warna tubuhnya menjadi pucat. Kualitas air yang tidak bersih dan pakan yang tidak terjaga adalah pemicu penyebab penyakit velvet.

Jika cupang yang dibudidaya memiliki ciri-ciri seperti diatas, maka segera lakukan karantina. Bersihkan wadah budidaya dengan mengganti air, tambahkan garam ikan dan obat biru supaya penyakit tidak semakin menyebar. Lakukan pengobatan setiap 3 hari sekali sampai cupang kembali sehat seperti semula. 

3. White Spot (Bintik Putih)

Jenis penyakit ikan cupang yang perlu diketahui selanjutnya adalah white spot atau bintik putih. White spot adalah penyakit menular yang menyerang sisik ikan. Biasanya penyakit ini timbul dikarenakan kualitas air yang kotor serta pakan yang tidak bersih. 

Ikan cupang yang terkena white spot biasanya memiliki nafsu makan yang berkurang, sirip dan ekornya berbentuk kuncup dan warna tubuhnya terlihat pucat. Jika cupang memiliki beberapa tanda tersebut, segera lakukan tindakan karantina dan pemberian obat biru agar ikan cepat sembuh.

4. Fin Rot (Busuk Sirip)

Ada lagi jenis penyakit ikan yang biasa menyerang cupang. Fin rot namanya. Sejenis penyakit yang mana sirip ikan menjadi busuk. Biasanya cupang yang terkena fin rot memiliki tanda-tanda warna cupang lebih pucat, siripnya rontok dan sobek dan munculnya warna kemerahan pada sirip.

Jika cupang dibiarkan begitu saja, maka tak hanya siripnya saja yang membusuk, badan ikan pun ikut membusuk. Penyakit fin rot perlu diwaspadai dan segera lakukan tindakan penanganan dengan membersihkan wadah budidaya.

5. Pop Eye (Mata Bengkak)

Ikan cupang yang kehilangan nafsu makan, siripnya terlihat menguncup, warnanya perlahan memudar serta gerakannya semakin pasif, bisa saja menjadi tanda bahwa ia terkena penyakit pop eye atau mata bengkak.

Dalam kondisi yang parah, maka ikan cupang akan terlihat semakin bengkak dan sulit diobati. Oleh sebab itu, sebelum penyakit menular ini menyerang cupang kesayangan di rumah, segera lakukan karantinma jika cupang menunjukkan gejala sakit pop eye.

6. Inflamed Gilss (Insang Merah)

Inflamed gilss atau insang merah adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh keracunan nitrat. Ikan cupang yang terkena penyakit ini, warna insangnya akan memerah, bengkak dan tidak tertutup rapat sehingga cupang akan kesulitan bernapas.

Walaupun inflamed gills termasuk jenis penyakit yang tidak menular, akan tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati. Lakukan pergantian air secara rutin dan berikan tambahan obat biru jika cupang terkena penyakit ini.

Itulah keenam jenis penyakit ikan cupang yang perlu diketahui. Semoga dengan mengenali beberapa jenis penyakit tersebut, bisa membuat cupang-cupang peliharaan tetap sehat. Selain itu, peternak juga harus mengenali jenis makanan ikan cupang dewasa yang sehat supaya ikan cupang bisa tumbuh kembang dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat ya!


Moch Saroni
Moch Saroni Blogger labil dan Inkonsisten

Posting Komentar untuk "Jenis Penyakit Ikan Cupang yang Perlu Diketahui"