Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Cupang dengn Mudah Untuk Pemula

ikan cupang plakat salah satu jenis cupang termahal

Para penggemar cupang di Indonesia tidaklah sedikit. Hal ini membuat Peluang membuat bisnis andalan melalui budidaya ikan cupang sangat menjanjikan.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa cara yang tepat untuk membudidaya ikan cupang untuk kalian yang masih pemula. Cara yang paling tepat adalah dengan memastikan induk betina dan jantan yang sudah siap kawin dan memasuki fase matang. 

Cara membedakan ikan cupang betina dan jantan cukup mudah. Ikan cupang jantan memiliki ciri – ciri sebagai berikut : sirip melebar, ekor lebar mengembang, tubuh lebih besar, gerakkan lincah dan warna lebih cerah. Sedangkan, ikan cupang betina memiliki ciri-ciri kebalikan dari ikan cupang jantan : sirip pendek, ekor lebih pendek, tubuh lebih kecil, gerakkan lamban dan warna kusam.

Cara budidaya ikan cupang berikutnya adalah proses pemijahan. Pada fase ini, kalian hanya membutuhkan tempat wadah baskom kecil atau akuarium/soliter berukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastic / bekas gelas minum kemasan untuk ikan cupang betinanya. Kalian bisa menempatkan tumbuhan air seperti eceng gondok yang kecil. Biasanya setiap proses perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan telur sekitar 1000 butir.

Dalam kurun waktu 24 jam setelah pembuahan telur tersebut akan menetas. Namun, dari 1000 butir biasanya yang bertahan hidup sekitar 30-50 ikan cupang. Salah satu resikonya adalah tingkat kematian pada waktu pembenihan ikan cupang sangat tinggi. Ini menjadi salah satu kerugian budidaya ikan cupang, Baca juga : Keuntungan dan kerugian ternak ikan cupang

Kami informasikan bahwa indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan jarak waktu 2 sampai 3 minggu. Sedangkan indukan betina hanya disarankan dikawinkan sekali saja.

Proses selanjutnya yakni tahap pemijahan lanjutan. Ada beberapa poin yang perlu kalian fahami jika ingin budidaya ikan cupang yang sukses di rumah. 

Berikut tahapan pemijahan ikan cupang. 

1. Isi Wadah Tempat Pemijahan dengan Air Bersih 10-15 cm

Jangan terlalu tinggi jika tidak ingin telur yang dihasilkan tenggelam. Sebagai catatan, gunakan air sungai yang jernih atau air tanah. Jangan langsung di pakai alangkah baiknya edapkan terlebih dahulu airnya sehari semalam. jangan gunakan air PAM karena kebanyakan mengandung kaporit yang sangat tinggi. Bisa juga kalian menggunakan air dalam kemasan atau air galon.

2. Tambahkan tanaman air

Tambahkan tanaman air ke dalam wadah pemijahan. Tujuannya untuk dijadikan sebagai tempat menempelnya telur dan anak ikan yang baru saja menetas untuk berlindung. Namun, tanaman air jangan banyak-banyak, karena jika terlalu padat maka tanaman itu bisa mengambil oksigen dalam air. 

3. Masukkan Ikan Cupang Jantan

Masukan ikan cupang jantan berada di dalam tempat pemijahan selama kurang lebih satu hari. Dan tambahkan ikan cupang betina dalam wadah yang masih terpisah untuk pengenalan. Nantinya ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang nantinya di gunakan  untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.

4. Masukkan Ikan Cupang Betina

Setelah proses pengenalan ikan jantan dan betina, ikan cupang jantan akan membuat gelembung, kalian sudah bisa memasukkan indukan betina secara langsung. Biasanya waktu pemijahan terjadi pada waktu malam hari. Karena ikan cupang sangat sensitif pada saat kawin, untuk itu hindari melihat-lihat secara terus menerus kalau bisa tutup wadah dengan koran dan letakkan wadah dari kebisingan orang-orang.

5. Angkat Indukan Betina

Jika sudah terjadi proses pembuahan, segera angkat indukan betina, karena bisa-bisa telur yang sudah di hasilkan di makan oleh indukan betina. Kalian tidak perlu khawatir karena yang bertanggung jawab menjaga dan membesarkan anakan adalah ikan cupang jantan.

6. Burayak Sudah Menetas

Dalam kurang lebih 2 x 24 jam telur akan menetas menjadi burayak, burayak yang baru menetas membutuhkan tempat untuk menempel pada permukaan air, oleh karena itu hindari untuk melihat secara terus menerus karena bisa mengakibatkan indukan jantan setres dan memakan anaknya. Jangan lupa memberi makanan indukan jantan tidak terlalu banyak agar tetap bisa menjaga anak-anaknya

Itulah sedikit yang bisa kami jelaskan, untuk proses selanjutnya saya akan membahas bagaimana cara membesarkan burayak anakan ikan cupang. Perjuangan baru saja di mulai tingkat kesulitan terus bertambah, jika sudah melewati fase ini kalian akan di hadapkan dengan fase yang sulit berikutnya, dimana tingkat presentase keberhasilan sangat minim, oleh karena itu mari kita simak artikel selanjutnya ya


Moch Saroni
Moch Saroni Blogger labil dan Inkonsisten

Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Ikan Cupang dengn Mudah Untuk Pemula"