Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Perencanaan Bisnis Plan Makanan Paling Lengkap

Perencanaan Bisnis Plan
Contoh Perencanaan Bisnis Plan Makanan

Bisnis makanan atau bisnis apapun harus di lakukan secara terstruktur. Kalian harus menyiapkan bisnis plan terlebih dahulu agar usaha yang akan kalian kerjakan lebih terarah. Untuk memudahkannya, berikut ini ada contoh bisnis plan makanan yang bisa kalian jadikan sebagai contoh.

Contoh Bisnis Plan Makanan Terlengkap

Bisnis makanan merupakan bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan karena masyarakat yang gemar beli jajanan dan membutuhkan makanan. Tetapi Kalian tidak bisa memulai usaha ini dengan ceroboh. Oleh karenanya, alangkah baiknya kalian buat bisnis plan terlebih dahulu seperti yang kita contohkna di bawah ini.

1. Struktur Organisasi

Nama perusahaan: Sosis Sosis

Bentuk usaha: grosir makanan frozen food

Jenis usaha: frozen food

Alamat perusahaan: Jalan Lukman Hakim, Kab. Tuban

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Menjadi toko grosir makanan yang mejadi rujukan untuk pedagang eceran atau toko-toko kecil di desa

Misi:

Menjual produk sosis yang lebih lezat dibandingkan yang lain.

Mempunyai produk dengan high quality dan memiliki manfaat yang tidak kalah dari toko lainya.

Menjalin relasi bisnis ke toko-toko di sekitar kota untuk mengembangkan bisnis.

Menjalin komunikasi dengan pengecer dan mitra dengan baik dan terintegrasi.

Menciptakan lapangan kerja baru untuk toko cabang sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada sesama.

3. Deskripsi Usaha

Frozen food merupakan salah satu olahan makanan setengah matang yang di kemas dan di dinginkan sampai beku untuk di masak Kembali dengan cara di goreng atau di rebus. Frozen food sekarang tidak cuma komposisinya daging sapi atau ayam saja, seperti sosis, tempura, nugget dan lain-lain. Sekarang banyak hasil laut yang bisa di jadikan frozen food, contohnya sosis ikan, nugget ikan, risol kan, samosa tuna, dan lain sebagainya yang menjadi kesukaan kebanyakan orang.

Masyarakat yang bertempat tinggal di kota besar, biasanya tidak ada waktu untuk di dapur, sehingga masyarakat kota harus menyiapkan ketersediaan makanan yang dapat di masak dengan cepat dan mudah. Pantas saja di daerah kota sangat menjanjikan untuk melakukan bisnis ini. Karena di tunjang dengan kehidupan masyarakat kota yang mempunyai kesibukan yang tinggi

4. Keterangan Pembuat Bisnis Plan

Pendidikan terakhir: SMK jurusan Tata Boga

Pengalaman kerja: head chef di distributor frozen food terdekat selama 2 tahun

5. Segmentasi Pasar

Dalam segmentasi pasarnya, Frozen food menyasar semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, bahkan lansia sekalipun. Karena produk makanan ini sangat aman untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena tidak ada bahan pengawet yang dapat menimbulkan efek samping.

Selain itu, produk frozen food ini memiliki berbagai manfaat karena terbuat dari bahan-bahan yang segar yang mempunyai banyak zat gizi.

Namun untuk lebih khususnya, segmentasi pasar frozen food cenderung mengarah untuk anak-anak sampai remaja serta tidak lupa ibu rumah tangga. Alasannya adalah mereka ini lebih menyukai produk camilan seperti sosis tempura dan lain-lain.

Karena pertimbangan tersebut, produk sosis, tempura dari frozen food ini akan laku banyak di wilayah lingkungan anak-anak dan remaja serta ibu rumah tangga.

6. Estimasi Jumlah Produk yang Disebar di Awal

Harga: Rp 30.000

Lokasi: minimarket, supermarket, serta toko kelontong di pedesaan.

Kuantitas: 100 pcs

Jumlah total: Rp 3.000.000

Estimasi permintaan pasar: tiga kali lipatnya, yaitu 300 pcs.

7. Keunggulan dan Kelemahan

Untuk keunggulanya di antara lain

  • Mudah untuk memulai, karena kita bisa dapatkan secara langsung dari parbiknya
  • Mudah untuk dijalankan. Soalnya sudah ada harga pasaran yang tertera
  • Modal awal yang terbilang murah. Itu kalau kita sudah punya freezer sendiri
  • Produk makanan lebih tahan lama karena di bekukan atau di dinginkan
  • Produk frozen food lebih banyak diminati di pasaran dibanding makanan mentah.

Di samping keunggulan ada kekurangan yang harus kalian perhatikan

  • Sudah cukup banyak pesaing dengan usaha yang mirip.
  • Tidak terus terusan ramai di pasaran. Karena produk ini tergolong memiliki masa simpan cukup lama, oleh karena itu orang-orang biasanya membeli untuk dijadikan sebagai stok di rumah. Jadi pembeli tidak selalu datang setiap harinya. Tapi bisa di antisipasi kalau kita sudah punya langganan banyak
  • Sangat bergantung pada listrik dan freezer. Apabila ada pemadaman listrik untuk waktu yang lama, kualitas frozen food akan menurun. Kami berikan solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi problem ini yaitu dengan pengadaan genset.

8. Detail Produksi

  • Persiapan bahan baku

Tahap Pertama untuk membuat makanan frozen food adalah menyiapkan bahan baku. Pada langkah ini, bahan baku berupa daging, ikan, dan lain sebagainya melalui proses pelayuan. Daging yang akan digunakan untuk membuat frozen food, harus disimpan di ruang yang dingin untuk menurunkan suhu daging. selanjutnya, daging digiling dengan menggunakan alat penggiling sampai halus.

Setelah daging halus, cara selanjutnya adalah membuat emulsi. Emulsi dibuat dengan cara mencampurkan minyak, air, dan soy protein. Selanjutnya, emulsi dan daging yang telah digiling halus dicampur jadi satu hingga terbentuk sebuah adonan atau yang biasa di kenal dengan meat mix.

  • Pencetakan (forming)

Setelah meat mix jadi, tahap selanjutnya adalah pencetakan atau forming. Pada tahap ini, meat mix dicetak sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan.

  • Pelapisan (coating)

Mix meat yang sudah dicetak tadi, lanjut ke tahap pelapisan (coating). Pada tahap ini, pelapisan dibagi menjadi dua bagian yaitu, pelapisan basah (wet coating) dan juga pelapisan kering (dry coating) dengan menggunakan bahan tepung roti atau panir hingga permukaan mix meat tertutup rata.

  • Penggorengan (frying)

Mix meat yang telah dilapisi masuk ke dalam proses penggorengan. Pada proses penggorengan ada dua tahapan yaitu, penggorengan dan pengovenan. Proses penggorengan ini dilakukan dengan cara merendam produk ke dalam minyak goreng panas dalam beberapa saat.

  • Pembekuan (freezing)

Setelah digoreng, Langkah selanjutnya dibekukan dengan menggunakan freezer atau mesin individual quick freezer (IQF). Dalam proses pembekuan, suhu yang tepat sangat mempengaruhi hasil dari produk.

  • Pengemasan (packaging)

Tahapan terakhir adalah pengemasan (packaging). Pengemasan atau packaging sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas produk, dan salah satu cara untuk membentuk branding produk.

Jenis kemasan yang biasa digunakan untuk produk frozen food harus bisa kedap udara. Plastik yang bisa digunakan untuk pengemasan produk frozen food misalnya adalah plastik vakum (vacuum bag) dan juga plastik multilayer (plastik OPP+LLDPE).

9. Pemasaran

Pemasaran produk frozen food dilakukan dengan beberapa metode antara lain dari mulut ke mulut, promosi media sosial, dan relasi bisnis agen.

‍10. Pendapatan

Pendapatan yang di dapat cukup untuk menggaji karyawan dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga beserta 2 anak yang sudah sekolah. Kira sendiri aja lah tidak baik menyebutkan nominal

Moch Saroni
Moch Saroni Blogger labil dan Inkonsisten

Posting Komentar untuk "Contoh Perencanaan Bisnis Plan Makanan Paling Lengkap"